Sejarah Desa
Desa Kuripan Induk adalah desa asal dari desa Kuripan Timur, pada awalnya Desa Kuripan Timur adalah suatu dusun yang bernama Dusun Berambang. Dusun Berambang pada waktu itu dipimpin oleh seorang tokoh yang bernama Lalu Ratmawe atau lebih dikenal dengan sebutan Mamiq Anun. Mamiq Anun menjadi keliang atau sebutan sekarang kepala dusun kurang lebih dari tahun 60-an sampai tahun 70-an dalam perjalananya memimpin Dusun Berambang, Mamiq Anun (ALM) meninggalkan nama yang baru ditengah-tengah masyarakatnya walaupun waktu itu dalam situasi dan kondisi yang sangat pahit dan memprihatinkan. Dalam perjalanan waktu, karena beliau sudah sangat lingsir atau tua, beliau digantikan oleh anaknya yang bernama Lalu Mustafa. Di era kepemimpinan Lalu Mustafa, Dusun Berambang dibentuk menjadi 3 RT(Rukun Tetangga) yaitu RT.1 Dusun Berambang, RT.2 Dusun Batu Banteng, dan RT.3 Dusun Belunsuk. RT ini adalah embiro atau cikal bakal dari terbentuknya dusun yang ada di Desa Kuripan Timur.
Dalam perjalanan waktu karena masa periode kepemimpinan Lalu Mustafa berakhir, beliau diganti oleh Misan-Nya yang bernama Lalu Sajran. Pada masa kepemimpinan Lalu Sajran, Dusun Berambang dilihat dari luas sisi wilayah dan jumlah penduduknya dan secara aturan undang-undang sudah pantas untuk di mekarkan, maka di bawah kepemimpinan Bapak Salman Al Parisi sebagai Kepala Desa Kuripan saat itu setuju Dusun Berambang Di mekarkan menjadi 2 dusun yakni Dusun Batu Banteng dan Dusun Belunsuk, sekaligus waktu itu Dusun Batu Banteng memekarkan RT menjadi RT 01 Batu Banteng dan RT 02 Rarangan. Tidak berselang terlalu lama RT 02 Rarangan dimekarakan menjadi dusun yakni Dusun Rarangan yang di perjuangkan oleh salah satu anggota BPD Dusun Batu Banteng yaitu Pak Husni Thamrin, lengkaplah sudah dusun berambang menjadi 4 dusun sehingga persyaratan untuk menjadi sebuah desa sudah di depan mata.